Monday 17 November 2008

Esay Azmaria Moldova, Slytherin

Esai PTIH
Ilmu Hitam
oleh: Azmaria Pisciotta Moldova, Slytherin tahun pertama



Ilmu hitam adalah salah satu bentuk dari ilmu sihir (dark arts). Ilmu hitam banyak dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang mengerikan, menakutkan, kuat, dan sulit dipatahkan, atau lebih kearah sisi yang memberi dampak negatif. Suatu saat, ilmu ini dapat memberi kehancuran, ataupun hasilnya adalah melukai sesuatu. Biasanya butuh sebuah ritual untuk menjalankan sihir hitam. Untuk sihir yang lebih besar lagi, kekuatan magis satu orang tidaklah cukup untuk membawa sihir itu ke dunia nyata atau kasarnya, sihir tersebut malah gagal.

Ilmu hitam telah ada sejak dahulu, dari zaman nenek-moyang kita. Dahulu orang-orang yang bisa ilmu sihir disebut ahli tenung. Mereka mampu mengutuk. Biasanya orang-orang yang terkait dengan ilmu hitam ini memiliki ikatan dengan makhluk-makhluk gaib atau dewa-dewa yang tidak jelas dan merugikan. Dewa-dewa itu biasanya akan meminta imbalan yang umumnya dibayar dengan nyawa.

Dalam dunia modern ini, hal-hal seperti dewa-dewa itu sudah jarang digunakan. Namun ilmu hitam di dunia modern lebih terkait dengan ilmu perusak, penghancur, yang dapat melukai dan menyiksa. Lebih kearah untuk ilmu menyerang. Justru inilah yang salah. Banyak orang menyalah gunakannya. Padahal awal dari ilmu hitam ini sebenarnya adalah untuk pertahanan diri. Apalagi penyihir itu lebih identik dengan wanita yang lemah dan butuh kekuatan untuk melindungi diri, yakni dengan ilmu hitam ini.

Ilmu hitam banyak memiliki jurusan lain. Salah satunya adalah Necromancy, sebuah ilmu yang biasanya memanggil roh atau spirit ke dalam sebuah tubuh yang tujuannya lebih kearah perlindungan. Mirip dengan kemampuan Shaman yang bedanya kalau Shaman dimasukkan ke dalam diri sendiri, Necromancy memasukkannya ke dalam benda mati. Namun pada masa Renaissance kuno, kemampuan ini lagi-lagi malah disalah gunakan untuk memanggil makhluk-makhluk gaib atau dewa-dewa untuk membantu mereka dalam perang. Bahkan dengan kemampuan necromancy ini, seseorang dapat membangkitkan orang mati (status orang mati itu menjadi zombie).

Banyak sekali bentuk-bentuk ilmu hitam lainnya seperti sihir penghancur (chaos magic), Shamanisme, dan banyak lagi.

Ilmu hitam ini sangat bertolak belakang dengan ilmu putih (white arts) yang lebih banyak memberkati, penyembuhan, dan juga keindahan serta kemakmuran. Ilmu hitam juga bisa dijadikan sebagai jimat yang membawa peruntungan buruk sementara ilmu putih atau sihir putih bisa membawa peruntungan yang baik bagi pemegangnya.

Namun tidak diketahui, darimana orang bisa menyalahgunakannya. Asumsi pertama adalah karena haus akan kekuasaan. Berarti mengacu pada gairah manusia sendiri untuk menjadi lebih kuat dan akhirnya rakus akan segalanya. Asumsi lainnya adalah faktor-faktor pendukung seperti keluarga dan sahabat. Yang jelas, ilmu hitam hingga saat ini masih bersifat perusak dan penghancur (destruktif). Sehingga pertahanan terhadap ilmu hitam untuk menangkalnya sangat dibutuhkan.

No comments: